MUKTAMAR ITHLA XII HARI KE-2: SIDANG PLENO DAN PEMILIHAN KETUA UMUM DPP ITHLA

Hari kedua Muktamar Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) XII yang berlangsung di Hotel Mutiara Batu, Malang, diisi dengan beberapa rangkaian acara seperti: sidang muktamar, Laporan pertanggungjawaban, pembahasan AD/ART, berbagai kompetisi, serta pemilihan yang berjalan kondusif.

Sidang Muktamar yang melibatkan seluruh delegasi berlangsung lancar dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Acara dimulai dengan sarapan bersama, kemudian dilanjutkan penyisihan hingga semifinal oleh 6 kelompok peserta lomba debat yang diikuti empat instansi. Sidang pendahuluan digelar pada pukul 11.00–13.25, sebelum kompetisi debat berlanjut untuk memperebutkan juara tiga dan babak final pada siang harinya.
Sidang Pendahuluan Muktamar ITHLA XII

Memasuki sore hari, sidang pleno 1 dilaksanakan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Malam harinya, sidang pleno 2 membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari tiga komisi bidang dan ditutup dengan LPJ Badan Pengurus Harian DPP ITHLA yang memaparkan capaian kinerja selama satu periode kepengurusan.
Forum Group Discussion

Puncak sidang hari kedua ditandai dengan pemilihan Ketua Umum DPP ITHLA periode 2025–2027. Dipimpin oleh Dewan Pertimbangan dari DPW IV, proses pemilihan berjalan dengan musyawarah mufakat dan menetapkan M. Fasa Al-Fathir sebagai Ketua Umum yang baru.
Pemilihan ketua umum DPP ITHLA periode kepengurusan 2025-2027

Salah satu peserta, Syukron Al-Itmam dari IAI Al-AZIS, mengungkapkan kesan positif atas penyelenggaraan Muktamar ini, meskipun lokasi cukup jauh. Ia berharap kampusnya dapat lebih mempersiapkan peserta agar mampu meraih prestasi yang lebih baik di ajang berikutnya. Sementara itu, Lailatul Maghfiroh dari UIN Malang menilai kegiatan ini sangat menarik karena menghadirkan banyak peserta dari berbagai daerah dan mancanegara, serta memberikan ruang komunikasi yang baik antar mahasiswa.

ITHLA sendiri merupakan organisasi tingkat nasional yang mewadahi persatuan mahasiswa pembelajar Bahasa Arab dari berbagai jurusan seperti Pendidikan Bahasa Arab, Bahasa dan Sastra Arab, Tarjamah Arab hingga Dirasat Islamiyah. Berdiri sejak 2012, ITHLA kini memiliki anggota aktif dari lebih 50 instansi di seluruh Indonesia dan terus berperan dalam pengembangan bahasa Arab di tingkat nasional dan internasional.

0 Comments

Newest