Pandemi belum dinyatakan berakhir, program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk mahasiswa PBA Angkatan VI tetap harus berjalan. Dalam kondisi sebagian sekolah masih melaksanakan pembelajaran daring namun sebagian lagi sudah luring, mahasiswa PBA Angkatan VI tetap bersemangat melaksanakan program PPL di berbagai daerah sesuai domisili mereka dengan beragam tingkatan mulai dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah.
Lokasi PPL
Angkatan VI tahun 2021-2022 tersebar di 7 sekolah yaitu :
1.
SD
Islam Nurjamilah Bekasi – 4 orang
2.
Madrasah
Ibtidaiyah Kepuhrejo Kediri – 3 orang
3.
Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Setu Bekasi – 3 orang
4.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Bekasi – 4 orang
5.
Madrasah
Tsanawiyah Nurul Hikmah Haurgeulis – 3 orang
6.
SMP
Muhammadiyah Haurgeulis – 2 orang
7.
SMA
Muhammadiyah Haurgeulis – 2 orang
PPL dilaksanakan mulai bulan
November 2021 sampai bulan Januari 2022. Banyak pengalaman yang didapat oleh
mahasiswa dari kegiatan ini yang merupakan bekal penting untuk bidang
keprofesian mereka kelak, dan juga dapat dijadikan bahan untuk penelitian
skripsi.
Selain
melaksanakan praktek pengajaran Bahasa Arab, para peserta PPL juga dapat
memotret kondisi riil masyarakat di lokasi PPL sehingga dapat menjadi bahan
pemikiran untuk kontribusi mereka di masyarakat kelak. Salah satu potret
kondisi masyarakat yang ditemukan oleh peserta PPL terungkap dalam uraian
berikut: “Indramayu termasuk wilayah yang berjarak cukup dekat dan aksesnya
mudah dijangkau dari Ibukota. Namun selama sebulan di Indramayu, baik di
sekolah tempat saya PPL maupun di lingkungan sekitar tempat saya tinggal, saya
mendapati banyak siswa sekolah yang mengalami ketertinggalan di bidang
pendidikan. Seperti, ada anak kelas 6 SD masih belum khatam iqra' padahal
umumnya anak di usia tersebut jika mendapat pendidikan mengaji yang layak, seharusnya
sudah mulai mempelajari Al-Qur'an. Juga di sekolah tempat saya PPL, banyak di
antara siswa SMA mengalami ketidaklancaran dalam membaca Al-Qur'an, padahal ada
program bimbingan Al-Qur'an setidaknya 3 kali setiap pagi dalam satu pekan.
Beberapa fakta tersebut membuat saya bertanya-tanya, apa yang salah sehingga
hal semiris itu bisa terjadi? Saya sadar dengan adanya fakta tersebut, pendidik
memegang tanggung jawab yang amat besar di dalamnya. Ini menjadi tugas kita
sebagai calon pendidik, agar senantiasa memikirkan cara untuk memperbaiki
keadaan tersebut. Terlebih, kita berasal dari kampus yang menjadi satu-satunya
pusat pendidikan di area tersebut”.
Semoga dengan dilaksanakannya PPL ini para mahasiswa bisa mendapatkan pelajaran berharga tentang praktek mengajar Bahasa Arab dalam kondisi nyata, dapat memotret keadaan masyarakat sehingga kelak dapat berkontribusi nyata untuk kemajuan masyarakat, dan juga dapat memperkenalkan IAI AL-AZIS ataupun Ma’had Al-Zaytun secara lebih luas lagi kepada masyarakat Indonesia.
Mahasiswa PBA IAI AL-AZIS melaksanakan kegiatan praktek mengajar di MTS Negeri 1 Setu Bekasi |
Dosen Pembimbing PPL yang juga Kaprodi PBA ust Ma’sud Arifin sedang melakukan peninjauan dan evaluasi pelaksanaan PPL |
Membimbing siswa di SD
Islam Nurjamilah Bekasi
0 Comments