Belajar Bahasa Arab Langsung dari Ahlinya: PBA IAI AL-AZIS Hadirkan Native Speaker dalam Webinar Internasional
Indramayu, 29 Mei 2025 — Belajar bahasa Arab kini semakin mudah dan menyenangkan! Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi para mahasiswanya dengan menggelar webinar internasional bertajuk “Asrār al-Lughah al-‘Arabiyyah: Kaifiyyah Ta‘allumihā bi-Suhūlah” (Secrets of the Arabic Language: An Easy Way to Learn Arabic).
Acara yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini menghadirkan dua narasumber utama yang merupakan penutur asli (native speakers) bahasa Arab, yaitu Syaikh Muthi’ Al-Usali dan Dr. Abdul Haq Muslih Keduanya dikenal luas di kalangan pengajar bahasa Arab internasional dengan pengalaman panjang dalam pengajaran bahasa kepada penutur asing.
Webinar ini merupakan implementasi nyata dari mata kuliah al-Istima’ (listening skill) yang diajarkan di PBA IAI AL-AZIS, yang dirancang untuk mengasah kepekaan pendengaran mahasiswa terhadap kosakata, struktur kalimat, dan dialek asli bahasa Arab langsung dari sumbernya.
Tidak hanya itu, Dadan Mardani, M.A., M.Pd, Ketua Program Studi PBA IAI AL-AZIS, turut membuka acara sebagai keynote speaker dengan pesan inspiratif mengenai pentingnya pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Arab di era globalisasi digital.
“Belajar bahasa Arab tidak boleh lagi hanya mengandalkan hafalan dan tata bahasa. Kini saatnya mendekatkan mahasiswa dengan realitas komunikasi Arab yang hidup dan otentik. Webinar ini menjadi bagian dari ikhtiar itu,” ungkap Dadan Mardani.
Mahasiswa: Antusias dan Termotivasi
Acara yang berlangsung selama satu jam setengah ini dipandu oleh Halil Faddillah sebagai MC dan Yusron Al-Hariq Azhar sebagai moderator. Mahasiswa dari berbagai angkatan tampak antusias mengikuti sesi materi dan diskusi. Banyak di antara mereka mengaku termotivasi untuk meningkatkan kemampuan istima’ dan merasa terbantu memahami konteks budaya Arab dari para narasumber.
Salah satu peserta, Putri Aqilla Hanifah, mahasiswi semester 2 PBA, mengatakan,
“Ini pengalaman pertama saya belajar langsung dari penutur asli. Rasanya seperti sedang belajar di Yaman atau Mesir. Saya jadi lebih semangat memahami percakapan bahasa Arab yang sebenarnya.”
Komitmen Internasionalisasi dan Mutu Pendidikan
Penyelenggaraan webinar ini menjadi bagian dari langkah strategis PBA IAI AL-AZIS dalam membangun jejaring internasional serta memperkuat kurikulum berbasis integrasi antara teori dan praktik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbasis di daerah, IAI AL-AZIS memiliki visi besar untuk mencetak lulusan PBA yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
Selain materi yang berkualitas, peserta juga mendapatkan sertifikat elektronik (e-certificate) dan akses jejaring ke komunitas pembelajar bahasa Arab internasional. Tak heran jika banyak peserta dari luar kampus pun turut hadir dalam acara ini.
Bagi calon mahasiswa baru, acara ini menjadi gambaran nyata bagaimana PBA IAI AL-AZIS memadukan metode pengajaran klasik dan modern, lokal dan global. Bukan sekadar teori di kelas, tapi juga pengalaman belajar yang membuka cakrawala internasional.
Gaya Interaktif dan Enerjik Syaykh Muthi’ Al-Usali: Inspirasi dari Yaman
Salah satu daya tarik utama dalam webinar ini adalah penampilan Syaykh Muthi’ Al-Usali, yang memiliki nama lengkap Motea Naji Dabwan Hezam, M.A., seorang pendidik muda asal Yaman yang kini aktif sebagai pembicara internasional dalam bidang pengajaran bahasa Arab.
Dalam sesi Zoom, beliau tampil dengan gaya khas Timur Tengah — mengenakan imamah Yaman dan kacamata hitam yang menambah karisma penampilannya. Ia memulai sesi dengan sapaan hangat dan langsung mengajak peserta untuk menyimak berbagai rahasia pembelajaran bahasa Arab yang mudah, aplikatif, dan menyenangkan.
Dengan intonasi tegas dan ekspresi wajah yang komunikatif, Syaykh Muthi’ memanfaatkan perangkat multimedia serta teknik pengulangan frasa pendek agar peserta lebih mudah memahami. Ia menekankan pentingnya metode al-samāʿ wal-mumārasa (mendengar dan mempraktikkan) dalam mempercepat penguasaan bahasa Arab, terutama bagi non-native.
“Man yutqin al-istimā‘ fa-inna al-hiwār sayakūnu ṭabī‘iyyan — Siapa yang menguasai kemampuan menyimak, maka berbicara akan menjadi alami,” ucap beliau sambil memberikan contoh dialog ringan yang langsung bisa ditiru peserta.
Keahlian beliau dalam menyederhanakan konsep-konsep tata bahasa Arab klasik ke dalam bentuk yang praktis membuat peserta merasa terhubung secara emosional dan intelektual. Tidak sedikit peserta yang menyatakan bahwa sesi ini menjadi pemantik semangat baru dalam belajar bahasa Arab.
Penampilan Syaykh Dr. Abdul Haq: Antara Wibawa dan Kedalaman Ilmu
Dalam sesi utama, Syaykh Dr. Abdul Haq Muslih Ismail Al-Misbahi, tampil penuh wibawa dengan balutan busana khas Timur Tengah berwarna hitam. Di balik ketenangannya, beliau menyampaikan materi dengan artikulasi yang jelas dan metode yang komunikatif. Meski disampaikan sepenuhnya dalam bahasa Arab, peserta tetap antusias menyimak karena narasi beliau kaya dengan kosa kata sehari-hari dan idiom-idiom khas Arab.
Dalam paparannya, Syaykh Abdul Haq menekankan pentingnya istimrāriyah (konsistensi) dan muḥāwala (usaha terus-menerus) dalam belajar bahasa Arab. Ia memberikan beberapa contoh konkret dari kehidupan sehari-hari di negara Arab sebagai ilustrasi bagaimana bahasa Arab hidup di tengah masyarakat.
“La budda min al-iṣghāʾ qabl al-iṭlāq” — Kita harus terbiasa mendengar sebelum berbicara,” ujarnya dalam salah satu bagian materi, menggarisbawahi pentingnya listening dalam proses penguasaan bahasa.
Penampilan beliau yang sederhana namun kharismatik, dipadukan dengan penyampaian yang penuh semangat dan penuh inspirasi, menjadi magnet tersendiri bagi peserta webinar. Gaya mengajarnya mencerminkan keaslian dan kedalaman ilmu yang menjadikan acara ini tidak hanya informatif tetapi juga transformasional.
Moderator Mahasiswa Berprestasi: Yusron Al-Hariq Azhar Tampil Percaya Diri Memandu Diskusi dalam Bahasa Arab
Satu hal yang membanggakan dari gelaran webinar ini adalah tampilnya Yusron Al-Hariq Azhar, mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAI AL-AZIS, sebagai moderator acara. Dengan mengenakan jas almamater hijau khas kampus, Yusron memandu jalannya diskusi dua arah secara penuh percaya diri, dan yang paling mengesankan — menggunakan bahasa Arab secara aktif.
Dalam pembukaan, Yusron menyapa para narasumber dan peserta dengan salam hangat dan tata bahasa Arab formal yang fasih. Ia juga mampu menjaga alur diskusi tetap hidup, menyisipkan ringkasan, dan menanggapi poin-poin penting dari kedua narasumber. Gaya moderasinya tenang namun bersemangat, mencerminkan kualitas hasil pembinaan akademik di lingkungan PBA IAI AL-AZIS.
“Ahlan wa sahlan, Syuyūkh al-kirām. Yus‘idunā an nakūna ma‘akum fī hādhā al-munāsabah al-‘ilmiyyah,” sapanya yang langsung disambut hangat oleh kedua narasumber.
Penampilan Yusron tak hanya menunjukkan kemampuannya dalam berbahasa Arab secara aktif, tetapi juga memperlihatkan kualitas kepemimpinan dan komunikasi mahasiswa PBA IAI AL-AZIS yang mampu tampil di forum internasional. Ia menjadi contoh konkret bahwa mahasiswa dari daerah pun bisa bersaing dan tampil di panggung global — selama ada semangat belajar dan pembinaan yang tepat.
0 Comments